Minggu, 09 September 2012

BENCANA ALAM


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 
Bencana alam apapun bentuknya memang tidak diinginkan. Sayangnya kejadian pun terus saja ada. Berbagai usaha tidak jarang dianggap maksimal tetapi kenyataan sering tidak terelakkan. Masih untung bagi kita yang mengagungkan Tuhan sehingga segala kehendak-Nya bisa dimengerti, meski itu berarti derita.
Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus direlakan, dan itu semua bukan masalah yang mudah. Dalam arti mudah difahami dan mudah diterima oleh mereka yang mengalami. Bayangkan saja harta yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, dipelihara bertahun-tahun lenyap seketika.

Sabtu, 08 September 2012

Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Menjadi Pupuk Organik



Pemanfaatan sampah organik rumah tangga sebagai pupuk tanaman dapat memberikan fungsi ganda, selain menghasilkan pupuk juga membantu masyarakat hidup bersih. Guna memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan ruang untuk melestarikan lingkungan hidup menuju masyarakat sejahtera. Kita harus tahu dan sadar bahwa 70 % sampah yang dihasilkan setiap hari merupakan sampah rumah tangga. Bila sampah telah dapat tertanggulangi pada tingkat keluarga atau rumah tangga, akan mampu mengurangi beban terbesar yang harus ditanggung tempat pembuangan akhir (TPA). Untuk itu, kita perlu mensosialisasikan pemanfaatan sampah organik di lingkungan keluarga atau rumah tangga menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Pemanfaatan sampah rumah tangga seperti ini relatif lebih ramah lingkungan dan dapat mengurangi penampungan akhir dari TPA.

Rabu, 05 September 2012

PENCEMARAN AIR OLEH LIMBAH PERMUKIMAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Sudah kita ketahui, bahwa didunia ini limbahnyasudah melimpah khususnya di Indonesia, sudah berapa limbah yang tercemar, baik itu limbah industri maupun limbah rumah tangga (pemukiman).
Limbah pemukiman dapat terjadi karena adanya pembuanga sisa-sisa dan limbah industri dan dari produksi oleh para pemukiman (penduduk atau rumah tangga).
Limbah pemukiman juga dapat disebabkan oleh tumbuh-tumbuhan dan hewan yang membuang kotorannya disembarangan tempat seperti : di jalan, di kaki lima, dan dimana saja semaunya.


PENGERTIAN LINGKUNGAN
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedungsekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.

Senin, 13 Agustus 2012

KLASIFIKASI KESESUAIAN LAHAN



Klasifikasi lahan dapat dibagi menjadi 2 yaitu, klasifikasi kuantitatif dan klasifikasi kualitatif berdasarkan dari data yang ada atau yang tersedia (FAO). Klasifikasi kuantitatif adalah klasifikasi yang memuat informasi kepada pemakai bahwa dimana hasil penelitian beserta unsur-unsur ekonomi telah dipetimbangkan didalamnya. Jika dalam suatu penelitian belum mempertimbangkan unsur-unsur ekonomi maka belum dianggap sebagai klasifikasi kuantitatif. Klasifikasi kesesuaian lahan dapat dibagi menjadi 4 kategori yang merupakan hasil generalisasi yang bersifat menurun yaitu; (1) ordo kesesuaian lahan (order): menunjukkan jenis atau macam kesesuaian atau keadaan kesesuaian secara umum, (2) kelas kesesuaian lahan (class): menunjukkan tingkat kesesuaian dalam kelas, (3) subkelas kesesuaian lahan (subclass): menunjukkan jenis pembatas (subkelas atau macam perbaikan yang diperlukan di dalam kelas, (4) unit/satuan kesesuaian lahan (unit): menunjukkan perbedaan-perbedaan kecil yang diperlukan dalam pengelolaan di dalam subkelas.

Rabu, 08 Agustus 2012


KONSERVASI TANAH

Konservasi tanah dalam arti luas adalah penempatan tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebar dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah. Dalam arti sempit konservasi tanah diartikan sebagai upaya untuk mencegah kerusakan tanah oleh erosi dan memperbaiki tanah yang rusak oleh erosi. Upaya konservasi tanah ditujukan untuk :
  1. Mencegah erosi.
  2. Memperbaiki tanah yang rusak.
  3. Memelihara serta meningkatkan produktivitas tanah agar tanah dapat digunakan secara berkelanjutan.

Jumat, 17 Februari 2012

laporan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lahan dalam pengertian yang lebih luas termasuk yang telah dipengaruhi oleh berbagai aktivitas manusia baik di masa lalu maupun masa sekarang. Sebagai contoh pengunaan lahan dalam pertanian, reklamasi lahan rawa dan pasang surut atau tindakan konservasi tahan.
Dalam kegiatan survei dan pemetaan sumber daya alam, bagian lahan satu dengan yang lain dibedakan berdasarkan perbedaan sifat-sifatnya yang terdiri dari iklim, bentuk lahan (termasuk litologi,topografi atau relief), tanah atau hidrologi sehingga terbentuk satuan-satuan lahan. Melalui satuan lahan tersebut dapat diketahui kelas-kelas kemampuan lahan.